Jenis pekerjaan kontruksi

  1. Pekerjaan persiapan
  2. Pekerjaan Tanah
  3. Pekerjaan pondasi
  4. Pekerjaan dinding
  5. Pekerjaan plesteran
  6. Pekerjaan kayu
  7. Pekerjaan beton
  8. Pekerjaan atap
  9. Pekerjaan plafon
  10. Pekerjaan Sanitasi
  11. Pekerjaan besi dan aluminium
  12. Pekerjaan kunci dan kaca
  13. Pekerjaan penutup lantai dan dinding
  14. Pekerjaan pengecatan
  15. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal

Secara umum terdapat 2 (dua) bentuk dari pekerjaan kontruksi, yaitu pekerjaan konstruksi bangunan gedung dan pekerjaan konstruksi bangunan sipil. Bangunan gedung contohnya perumahan, hotel dan lain-lain, sedangkan bangunan sipil meliputi jembatan, jalan, lapangan terbang, terowongan, irigasi, bendungan dan lain-lain. Kedua bentuk pekerjaan kontruksi ini memiliki karakter yang berbeda, yang dapat dijelaskan dengan tabel di bawah ini

Konstruksi Bangunan GedungKonstruksi Bangunan Sipil
Menghasilkan tempat orang bekerja (kantor, gudang dan lain-lain);Proyek konstruksi mengendalikan alam untuk kepentingan manusia;
Tempat kerja pada lokasi yang relatif kecilPekerjaan berlangsung pada lokasi yang luas dan panjang;
Kondisi pondasi pada lokasi yang relatif kecil;Kondisi pondasi (geologi) pada setiap lokasi sangat berbeda satu dengan yang lainnya;
Manajemen dibutuhkan untuk progressing pekerjaan.Manajemen dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan, bukan timbul progres.

Konstruksi pemukiman (Residental Construction)

Termasuk dalam konstruksi ini antara lain: hunian, rumah tinggal, komplek pemukiman. Penataan yang diperlukan di sini adalah bagaimana menata ruang (lingkungan) dengan mempertimbangkan perkembangan pada masa yang akan datang (20 tahun mendatang), penata sistem saluran pembuangan dan lain-lain. Adanya permasalahan seperti terjadinya genangan air di dalam kompleks pada hujan menandakan bahwa manajemen konstruksi pada pembangunan kompleks itu tidak bagus.

Konstruksi gedung (Building Construction)

Termasuk di sini gedung perkantoran, gedung kuliah, gedung perbankan dan lain-lain. Penataan yang diperlukan umumnya penataan fasilitas-fasilitas yang disediakan, seperti hidrant, perlunya lift untuk gedung kuliah lebih dari 2 lantai (biasanya yang menggunakan gedung kuliah bukan saja mahasiswa, tetapi dosen yang umumnya berusia tua), sistem pengamanan kebakaran dan lain-lain. Adanya gangguan suara ribut dari atap pada saat angin kencang pada suatu gedung kuliah menandakan bahwa manajemen konstruksi pada gedung tersebut juga tidak bagus

Konstruksi rekayasa berat (Heavy Engineering Construction)

Biasanya pada konstruksi ini, banyak bekerja alat-alat berat sehingga memerlukan penataan sehingga tidak terjadi alat-alat terbengkalai di lokasi karena tidak digunakan, sedangkan biaya sewa peralatan berat umumnya mahal. Terjadinya pengangguran alat-alat berat dan lain

Konstruksi industri (Industrial Construction)

Termasuk dalam konstruksi industri ini antara lain pabrik-pabrik dan lain-lain. Penataan yang diperlukan terutama terhadap pengaruh yang ditimbulkannya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar seperti limbah, polusi dan lain-lain. Untuk itu harus disediakan suatu fasilitas yang dapat mengatasi pengaruh tersebut. Dan fasilitas-fasilitas ini harus ditata sedemikian sehingga dapat berfungsi dengan baik.