Lem atau Perekat Struktural

Perekat struktural adalah perekat yang memiliki kekuatan di atas 1000 psi dan memiliki ketahanan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem (paparan sinar UV, kelembaban dan suhu tinggi). Contoh dari perekat struktural adalah epoksi, akrilik termoseting, dan uretan. Perekat struktural biasanya terdiri dari dua komponen yaitu perekat dan pengeras (hardener).

Lem atau Perekat non-struktural

Perekat non-struktural adalah perekat yang memiliki kekuatan rendah. Perekat jenis ini biasanya dipakai untuk aplikasi temporer ataupun di dalam ruangan yang tidak terekspos cuaca maupun kondisi lingkungan yang ekstrem. Contoh dari perekat jenis ini adalah selotip, lem kayu, elastomer dan sealant.

Jenis Jenis Lem atau perekat dan Kegunaannya

Lem adalah bahan tambahan yang digunakan untuk meningkatkan sifat fisik dan mekanik dari material. Ada berbagai jenis lem yang digunakan dalam berbagai bidang, termasuk konstruksi, perkayuan, kerajinan, dan industri. Berikut ini adalah beberapa jenis lem yang sering digunakan:

Lem Kayu

Jenis lem kayu yang paling umum digunakan adalah lem PVA atau Poli Vinil Asetat. Jenis lem ini dapat diaplikasikan dengan mudah dan mengering dengan cepat. Lem kayu dirancang khusus sehingga dapat digunakan untuk menempel pada benda dengan bahan dasar kayu.

Untuk cara penggunaannya sangat mudah, Anda bisa mengoleskan lem ke kayu yang ingin harus ditempel. Namun, Anda harus sedikit lebih cepat untuk menempelkan kayu tersebut setelah dioleskan dengan lem kayu. Hal ini bertujuan agar lem dapat menempel dengan baik dan sempurna.

Lem Putih

Lem putih adalah jenis lem selanjutnya yang lazim digunakan untuk menempel bahan-bahan ringan seperti kertas, kardus dan kain. Jenis lem yang satu ini dapat dibilang sebagai salah satu lem yang ramah karena mudah dibersihkan. Hal ini dikarenakan bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan lem putih adalah air.

Namun, lem putih memiliki waktu yang relatif lama untuk mencapai tingkat pengeringan sempurna. Lem putih sendiri membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk mengeras dan membutuhkan waktu kurang lebih satu hari untuk mencapai tingkat pengeringan yang sempurna.

Lem Panas atau Lem Tembak

Lem panas sebenarnya adalah lem pada yang berbentuk tabung seperti selang. Lem ini juga sering disebut dengan istilah lem tembak, karena untuk menggunakan lem ini diperlukan sebuah alat yang berbentuk seperti sebuah pistol untuk memanaskan lem yang tadinya padat hingga cair untuk akhirnya bisa digunakan.

Jenis lem yang satu ini merupakan jenis yang dapat digunakan untuk menempelkan benda-benda dengan cara dihembuskan melalui sebuah nozzle. Lem yang tadinya keras lalu dipanaskan sehingga akan berbentuk cair. Lem cair ini lalu akan mengering dan membuat dua benda menempel dengan kuat.

Lem panas sendiri dapat digunakan untuk hampir semua macam benda. Hal ini dikarenakan lem panas merupakan jenis lem yang cukup fleksibel dan dikenal efektif dalam menempelkan benda benda. Namun, Anda perlu berhati hati dalam pemakaiannya karena seperti namanya, lem ini membutuhkan energi panas sehingga dapat membahayakan jika tidak berhati hati.

Lem Epoxy

Lem epoxy adalah jenis lem yang terbuat dari campuran resin epoxy dan hardener. Salah satu kelebihan dari lem epoxy adalah kekuatannya yang sangat tinggi. Lem ini digunakan untuk menyambung bahan-bahan seperti logam, kayu, kaca, dan lainnya. Lem epoxy juga tahan terhadap cairan, seperti air dan minyak, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi di lingkungan yang basah.

Lem epoxy juga memiliki ketahanan termal yang baik, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi yang terpapar panas atau dingin ekstrem. Lem ini juga tahan terhadap rayap dan serangga, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi di luar ruangan.

Terlepas dari segala keunggulannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan lem epoxy. Pertama, lem ini sangat berbahaya jika terhirup, sehingga harus harus menggunakannya di ruangan yang bersih dan berventilasi baik. Kedua, Anda juga harus menyimpan lem epoxy di tempat yang sejuk dan kering agar tidak mengeras sebelum digunakan.

Lem Polyurethane

Lem polyurethane (PU) adalah jenis lem yang dibuat dari campuran poliuretan dan katalis. Lem ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan jenis lem lainnya, seperti kekuatan, fleksibilitas, dan ketahanan yang luar biasa.

Jenis lem yang satu ini dapat digunakan untuk menyambung bahan-bahan seperti kayu, logam, kaca, dan lainnya. Lem PU juga memiliki fleksibilitas yang baik, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi yang memerlukan bahan yang elastis. Lem ini juga tahan terhadap perubahan suhu, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi di luar ruangan.

Seperti lem epoxy, lem jenis ini sangat berbahaya jika terhirup, sehingga harus digunakan di ruangan yang bersih dan berventilasi baik. Lem PU juga harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering agar tidak mengeras sebelum digunakan.

Lem Super

Lem super adalah jenis lem yang satu ini merupakan jenis lem yang dapat menempel dengan sangat kuat dan tahan lama. Lem ini merupakan campuran dari resin epoxy dan hardener yang diformulasikan khusus untuk menghasilkan kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lem epoxy biasa. Lem super juga memiliki ketahanan terhadap cairan dan perubahan suhu yang baik.

Salah satu kelebihan utama dari lem super adalah kekuatannya yang sangat tinggi. Hampir sama dengan lem epoxy dan lem polyurethane, lem super ini juga dapat digunakan untuk menyambung bahan-bahan seperti logam, kayu, kaca, dan lainnya. Lem super juga tahan terhadap cairan, seperti air dan minyak, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi di lingkungan yang basah.

Daftar Harga Lem / Perekat

NoNama ProdukHarga
1Lem / perekatRp 50,000 / Kg
2Lem VinylRp 50,000 / Kg
3Lem KayuRp 50,000 / Liter

Daftar merek Lem / Perekat

NoNama
1Lem Fox
2Taco