Bahan baku keramik berupa oksida-oksida mineral yang terdapat di alam berupa batuan maupun pelapukan dari batuan. Jenis oksida tersebut adalah: SiO2, Al2O3, Fe2O3, CaO, MgO, K2O dan Na2O. Oksida-oksida ini banyak terdapat pada tanah liat (lempung), yang terdapat dalam bentuk batuan adalah feldspar, kwarsa dan batu kapur.

Tanah Liat/lempung

Tanah liat merupakan jenis tanah hasil penguraian batuan alam terutama batuan feldspar yang mengandung alumina silikat hidrat. Jenis tanah ini bersifat plastis bila basah dan akan mengeras/membatu bila dipanasi pada suhu tinggi. Lempung terdiri dari butiran-butiran halus yang mengandung bermacam-macam mineral sehingga pada umumnya lempung tidak mempunyai susunan kimia tertentu.

  • Lempung Kaolinit Susunan kimianya adalah Al2O3.2SiO2.2H2O disebut juga mineral kaolin. Lempung ini berwarna putih bila kadar besinya rendah.
  • Lempung Monmorilonit Berwarna kelabu sampai hijau, bila basah bersifat sangat plastis dan mudah mengembang, bila kering keras dan mudah hancur. Karena sifatnya yang mudah mengembang, serta sifat susut kering yang tinggi maka lempung jenis ini, dalam bidang keramik jarang dipakai.
  • Lempung Illit Lempung ini mengandung illit yaitu sejenis kristal hidromika yang mempunyai sifat susut muainya rendah.
  • Lempung klorit Bentuk kristalnya monokolin, warna khas hijau dan berkilap kaca hingga pudar seperti tanah. Bersifat susut bakar rendah sehingga baik untuk bahan keramik.

Felspar

Felspar merupakan jenis batuan yang tidak terlalu keras, tersusun dari mineral alumina silikat. Ada dua jenis yaitu flespar kalium (mengandung K2O) disebut orthoclase feldspar dan felspar natrium (mengandung Na2O) disebut plagioclase felspar. Felspar di industri keramik dipakai sebagai sebagai bahan pelebur (merendahkan suhu leleh), glasir, gelas atau kaca.

Kwarsa

Berbentuk batuan keras atau pasir. Pemakaian kwarsa di dalam industri keramik yaitu :

  • Campuran dalam pembuatan keramik putih dan keramik halus.
  • Campuran pembuatan glasir dan email.
  • Bahan dasar pembuatan gelas atau kaca.
  • Bahan dasar pembuatan batu tahan api jenis silika.
Batu pasir kwarsa yang berkadar kwarsa tinggi dapat dipakai sebagai bata silika alam untuk bata tahan api.

Batu Kapur

Kapur telah dikenal dan dipergunakan orang sejak ribuan tahun lalu sebagai bahan adukan pasangan dan plesteran untuk bangunan. Zaman dahulu pembuatan kapur dilakukan dengan cara membakar batu kapur pada tungku-tungku sederhana. Hasil pembakaran ini kemudian dicampur dengan air dan terbentuklah bahan perekat. Pada saat ini, kapur banyak digunakan dalam bidang pertanian, industri kimia pharmasi, industri baja, industri karet, industri kertas, industri gula, industri semen, dll.

Daftar Harga Keramik

NoNama ProdukHarga
1Mosaik 30x30cmRp 45,000 / Unit
2Keramik 10x20cmRp 2,000 / Unit
3Keramik 15x15cmRp 2,500 / Unit
4Keramik 20x20cmRp 4,000 / Unit
5Keramik Artistik 10x20cmRp 2,000 / Unit
6Keramik Artistik 5x20cmRp 2,000 / Unit
7Ubin Keramik 10x33CmRp 26,000 / Unit
8Ubin Keramik 15x15cmRp 3,203 / Unit
9Ubin Keramik 15x20cmRp 3,203 / Unit
10Ubin Keramik 20x20cmRp 3,203 / Unit
11Ubin Keramik 21x33cmRp 3,203 / Unit
12Ubin Keramik 25x25cmRp 5,236 / Unit
13Ubin Keramik 33x33cmRp 5,236 / Unit
14Ubin Keramik 33x33cm, anti slipRp 20,021 / Unit
15Ubin keramik artistik 10x10cmRp 2,000 / Unit
16Ubin keramik artistik 10x20cmRp 3,203 / Unit
17Ubin keramik artistik 5x20cmRp 2,000 / Unit
18Ubin Tahan AsamRp 0 / M²

Daftar merek Keramik