Jenis-jenis Batu Kapur

Sifat-sifat batu kapur sangat dipengaruhi oleh pengotoran atau tercampurnya unsur-unsur lain. Oleh karena itu jenis batu kapur dibedakan menurut kemurniaannya, yaitu:
  • Batu kapur kalsium (CaCO3), disebut juga kapur tohor, kapur jenis ini memiliki kemurnian tinggi, bila unsure lain < 5 %
  • Batu kapur Magnesia (CaCO3MgCO3) bila mengandung 5 – 20 % magnesia magnesium karbonat.
  • Batu kapur dolomite, bila mengandung magnesium karbonat > 30 % tetapi < 44 %.
  • Batu kapur hidrolis, bila mengandung > 5 % senyawa lain yang terdiri dari alumina, silica dan besi.
  • Margel, batu kapur yang tercampur tanah liat didapat dalam bentuk gumpalan lunak dan mudah terlepas. Batu kapur jenis ini biasanya digunakan sebagai bahan dasar semen.
  • Marmer dan batu kapur padat. Batu kapur ini mengandung bermacam-macam senyawa lain yang mengalami metamorphose sehingga mempunyai warna bermacam macam, bentuk kristal berbeda-beda dan keadaannya padat dan keras.

Untuk menghasilkan 1 ton kapur tohor, secara teoritis diperlukan 1,79 ton batu kapur kalsium atau 1,9 ton batu kapur magnesium. Tetapi dalam prakteknya diperlukan minimal 2 ton batu kapur untuk menghasilkan kapur tohor. Hal ini tergantung dari jenis tungku pembakar, efisiensi tungku, sifat batu kapur dan kecermatan dalam pelaksanaan pembakaran dalam tungku.

Perbedaan Batu Kapur dengan batuan lainnya

Untuk membedakan batu kapur dengan batuan lainnya dapat dilakukan dengan cara meneteskan asam chloride (HCL) pada permukaan batuan tersebut. Asam chlorida akan bereaksi dengan batu kapur, reaksi yang terjadi adalah: CaCO3 + 2 HCL → CaCl2 + H2O + CO2 (gas).

Daftar Harga Kapur

NoNama ProdukHarga
1KalkariumRp 0 / Kg
2Kapur padam (KP)Rp 100,000 / M³
3Kapur SirihRp 0 / Kg